Terlahirkan dari suku hakka pada daratan china tepatnya di desa sungkow dengan keluarga berpegang pada dasar berdagang, ayah tua renta mencoba peruntungan dibantu sang kakak dan tjong a fie kecil mengais rezeki hanya dari sebuah toko klontong sederhana, kisah hidup yang keras membawa Tjong a fie menjadi sosok ulet serta penuh tekat, demi membantu memperbaiki kondisi ekonomi ia bersama kakak (Tjong yong hian) rela putus sekolah, hanya sebuah tekat sederhana demi membuat keluarganya mempunyai ekonomi yang baik dari saat itu.
Buah jatuh memang tak jauh dari pohonnya kisah dimulai dari seorang kakak yang sukses di perantauan dulu hindia belanda indonesia populer dikenal, mencoba peruntungan, Tjong a fie bermodal uang seadanya pergi ke medan, sama sekali tak menyusahkan saudara, ia memulai karirnya dari seorang pelayan toko, hingga penagih hutang, latar belakang pekerjaan membuatnya banyak mengenal tokoh pedagang besar hingga dari latar etnis pribumi(melayu pada saat itu), arab dan belanda.
Mejadi sosok pekerja keras nampak menuai hasil, dikenal dengan pebisnis ulung, hingga menjadi seorang yang dermawan, merupakan panutan bagi warga muliti etnis di tanah deli, kesukses tak sampai disana saja, dipercaya menjadi letnat hingga kapten pada pemerintahan hindia belanda karena perannya sangat besar dalam pengambilan musyawaran jika terjadi perselisihan, serta dikenal sebagai orang dekat kesultanan deli raja Makmoen Al Rasjid Perkasa.
Tak sulit menemukan museum rumah Tjong a fie, lokasinya diperkotaan begitu mudah untuk dipacai, berlokasi dijalan Ahmad yani tepat dipinggir jalan, hanya sekitar delapan menit atau 3,1 km dari bandara internasiona polonia medan
Rumah Tjong a fie, rumah yang dibangun membutuhkan rentang hingga 5 tahun, disambut sepasang patung singa serta gerbang gapura besar dengan 4 pintu lipat, kesan perbaduan visual multi bangsa dapat dirasakan dari fisik bangunan interior hingga eksterior, kondisi estetika ruang mampun menghubungkan suasana dialog sipenjaga museum dengan para wisatawan.
Dengan luas hingga 2200 m² rumah ini memliki halaman dan dapat menampung hingga 40 kamar, furniture didominasi ukiran kayu dengan ornamen oriental yang dipadu kesan eropa hingga melayu, dibangun hingga 2 tinggat di pusat rumah dapat anda ditemukan taman.
Dirumah ini anda dapat menemukan sebuah resto yang dikelola untuk parawisatawan atau masyarakat sekitar yang sekedar menghabiskan istirahat siang mereka.
Wisata keunikan arsitektur rumah dan sejarah dengan latar kehidupan sang taipan Tjong a fie yang penuh pluralis, sosok yang berpengaruh dizaman nya, menjadi daya tarik yang patut untuk anda ketahui.
Dirumah ini anda dapat menemukan sebuah resto yang dikelola untuk parawisatawan atau masyarakat sekitar yang sekedar menghabiskan istirahat siang mereka.
0 komentar
Posts a comment