Siapa yang tak kenal pesona kota yogyakarta penuh akan peradaban dan kebudayan dengan ciri khas masyarakat yang ramah, santun, dan melekat akan identitas kepemimpinan monarki, selain keindahan alamnya kota pelajar ini dikenal dengan kisah heroik sejarah perjuangan bangsa serta menyimpan beragam rekam jejak saksi bisu cagar budaya dari peniggalan zaman kerajaan hindu buddha hingga zaman era kolonial, benteng vredeburg merupakan salah satu sisa peninggalan era kolonian dari puluhan bangunan tua bersejarah yang ada di yogyakarta.
Berdirinya beteng vredeburg diperkirakan dibangun pada pertengahan tahun 1770-1780 lokasinya strategis menghadap barat dan tak jauh dari kesultanan kraton yogyakarta pada saat itu, mungkin dibangunya beteng ini sebagai daya pertahanan bagi belanda terhadap agresi kesultanan kraton yogyakarta, tetapi pihak belanda beralasan dibangunnya benteng ini sebagai bantuan kepada kraton untuk stabilitas kedua pemerintahan.
Memang awal mula kelola dari benteng vredeburg ini di serah tangankan kepada pihah keraton dalam kepemimpinan sri sultan hamengkubuwono pertama namun seiring waktu pihak belanda ingin memiliki kepentingan lebih terhadap keberadaan benteng ini dan pada saat itu pada era voc beralih pengelolan yang diwakilkan oleh gubernur nicolaas harting.
Lokasi benteng ini tepat pada titik nol Kilometer kota yogyakarta jika anda dari luar kota, maka untuk sampai ke benteng vredeburg dari bandara adisujipto hanya membutuhkan waktu 26 menit saja melewati jalan laksamana adisujipto sampai di perempatan jetis arah monumen tugu maka ambil arah selatan menuju jalan pangeran mangkubumi - malioboro dan lokasi benteng ini berada di jalan jendral ahmad yani.
Benteng vredeburg dengan usianya ratusan tahun namun tetap gagah memiliki bentuk simetris dengan empat poros yang didisain oleh frans haak kebangsaan belanda, rancang bangun benteng ini lekat akan sentuhan budaya eropa, jika anda melangkah di depan gerbang masuk terdapat selokan untuk aliran air, besar dan panjang yang mengikuti sisi benteng, selokan ini dulunya difungsikan sebagai tempat pertahanan awal jika ingin menyerang benteng dan gerbang masuk depan memiliki empat pilar penyangga dengan setiap piliar saling berdampingan, masuk kedalam terdapat bangunan banguanan bagian dari benteng yang sekarang dijadikan museum.
Banyak kegiatan yang dapat anda lakukan di museum benteng vredeburg masuk kedalam benteng terdapat bangunan sesuai pembagian, anda dapat melihat berbagai cerita dari perjuangan pahlawan dan masyarakat jogja yang dimulai pada awal era sebelum kemerdekaan, era memperjuangkan kemerdekan dan setelah kemerdekaan berbagai macam yang dapat anda lihat dari diorama, lukisan, hingga benda benda bersejarah.
Tak hanya itu pihak pengelola museum juga mengadakan kegiatan rutin seperti beragam pertunjukan, festival dan pameran baik seni dan kebudayaan ataupun sejarah perjuangan yang dapat anda lihat di plataran, aula terbuka atau ruang pertunjukan, benteng ini dibuka setiap hari kecuali pada hari senin dan perayaan libur nasional dan jam buka pada puku 8 pagi hingga jam 5 petang.
Jadikan akhir pekan anda bermanfaat dengan mengujungi museum benteng vredeburg beragam pengetahuan dari sejarah bangsa indonesian dari perjuangan tokoh hingga masyarakat yogyakarta dapat anda pelajari dan abadikan selain menikmati sisi tersendiri dari benteng vredeburg yang tak hilang akan kemegahan walau usia kian senja.
0 komentar
Posts a comment