Didirikan pada pertengahan abad 18 tepatnya pada tahun 1861 benteng pendem membutuhkan waktu hingga 18 tahun dibangun hingga utuh, digunakan sebagai benteng pertahanan belanda pada saat itu sebagai sisi pertahan pada bagian selatan jawa serta serangan dari pejuang indonesia, dalam perjalanan sejarah nya sendiri benteng ini telah beberapa kali berhasil di rebut, dimana digunakan sebagai penduduk lokal untuk tempat pertahanan melawan penjajah hindia belanda dan pada awal penjajahan jepang 1942 benteng pendem juga berhasil direbut oleh jepang hingga awal kemerdekaan, benteng ini juga pernah digunakan oleh tentaran indonesia sebagai tempat berlatih geriliya.
Pada saat di renovasi pada tahun 1986 kondisi benteng tampak tertimbun karena telah lebih dari 21 tahun tak digunakan dan memang karena letak benteng tepat berada di bawa permukaan tanah, lewat pemerintah daerah benteng pendem di pugar serta dibuka untuk wisata pada tahun 1987, hingga sekarang citra dari benteng pendem menjadi salah satu obyek wisata yang harus dikunjungi selain memberikan manfaat edukasi bagi pengunjung lokasi dan arsitektur benteng terlihat berbeda dari benteng pertahan pada umumnya yang di bangun belanda.
Benteng pendem berada di ujung barat daya kota cilacap, jalan menuju benteng ini sangat mudah diakses jika anda berada di kota cilacap bagian selatan tinggal mengambil jalur veteran hingga menuju jalan laut, lokasi benteng sendiri berdampingan dengan kilang pengolahan minyak pertaminan unit pengolahan bagian iv yang berada sebelum lokasi benteng di ujung selatan.
Obyek wisata benteng pendem merupakan salah satu dari beberapa tempat yang menjadi andalan pariwisata pemerintah kota cilacap, dahulu bangunan ini berada pada sepetak lahan dengan luas lebih dari 10 hektar namun setelah pertamina membangun sebagian pengolahan minyak mereka disana, kawasan benteng pendem hanya tersisa 6 hektar saja, dan jika wisatawan menuju lokasi benteng akan terlihat dari jauh berupa gunudukan tanah dengan bentuk memanjang, untuk memasuki kawasan lokasi benteng sudah sangat baik dengan penataan taman dan rindang dengan pohon pohon besar yang berada di seputaran benteng, benteng ini sendiri terbagi dalam beberapa ruang, dan sebagian ruangan cukup mendebarkan jika anda menelusurinya karena belum tersedia penerangan yang memadai.
Benteng pendem dikelilingin oleh sebuah parit yang cukup besar yang dahulu digunakan untuk memperlambat musuh untuk langsung tak menyerang ke sisi bangunan, struktur benteng dibuat menjadi beberapa ruangan dengan lebar hingga 5 meter yang terdiri dari lorong yang cukup panjang serta bagian ruangan untuk menyimpan amunisi, senjata dan tempat tinggal dari para penjaga, total ruangan dari seluruh benteng memiliki 161 ruangan, menurut cerita masih terdapat beberapa ruangan lagi yang belum ditemukan dan terhubung dengan pulau nusa kambangan, seluruh racangan sendiri lebih meniru dari bangunan benteng yang berada di belanda yang dikenal dengan nama fort rhijnauwen.
Tak hanya benteng saja yang menarik untuk dilihat, banyak kegiatan yang dapat wisatawan lakukan di lahan seluas 6 hektar ini, parit besar yang mengililingi benteng telah dijadikan salah satu obyek wisata, wahana dari sepeda air menelusuri kanal ini cukup menyenangkan bagi pengunjung, atau bersantai duduk lesehan di taman sekedar melepas lelah dari mengelilingi benteng ditemani pohon yang rindang dan aktivitas yang cukup menarik menelusuri pesisir di ujung selatan benteng tampak menjadi kegiatan favorit bagi para muda mudi yang berkunjung sekedari berjalan menelusuri indahnya biru laut.
Mungkin anda dapat berkunjung ke nusa kambangan terdapat sebuah bangunan sejarah yang memiliki keterkaitan dengan benteng pendem yang terletak di sebelah utara, tempat nya cukup indah berlatar pantai cantik bernama pasir putih, kunjungilah benteng pendem liburan anda dan keluarga akan semakin bermanfaat dengan cerita sejarah yang dapat menambah rasa bangga terhadap negeri ini dan tentu saja liburana dengan tema berbeda yang tak ditawarkan dari hiburan perkotaan.
0 komentar
Posts a comment