Pura taman ayun adalah salah satu warisan taman terindah dari kerajaan mengwi yang merupakan 8 dari kerajaan yang berada di pulau bali, di bangun oleh raja mengwi pertama i gusti agung putu pada tahun 1634 M, dahulu kerajaan mengwi menggunakan pura ini sebagai tempat yang di peruntukan bagi penghormatan para pendahulu leluhur mengwi, namun kondisi kerajaan yang terus berkembang dan semakin besar sehingga bangunanan pura terus di perlebar demi menampung masyarakat yang melakukan ritual di pura, sejak dilakukan perluasan pertama nama taman ini menjadi pura taman ayun yang sebelumnya taman genter, dan selanjutnya kondisi pura sendiri telah empat kali mengalami perbaikan yang cukup besar sebagain untuk perawatan ataupun akibat bencana seperti gempa bumi.
Pemerintah provinsi bali juga telah mengusulkan kepada unesco untuk menetapkan pura taman ayun sebagai warisan yang harus dilindung mengingat keberadaan dari sejarah nya sendiri, dan tempat ini terbilang tujuan favorit bagi wisatwan khususnya wisatawan luar negeri
Untuk berwisata ke pura taman ayun mengwi umumnya memiliki jalur yang mudah untuk di lalui, karena tempat wisata ini tergolong rute menuju obyek wisata wisata terkenal di bali, untuk lokasinya sendiri, desa wisata mengwi berada di utara jika dari denpasar, secara administratif masuk dalam kawasan kecamatan mengwi, kabupaten badung, wisatawan dapat mengambil jalur jalan raya lukluk hingga menuju jalan i gusti ngurah rai lama perjalan hanya menempuh 17 km atau 40 menit saja hingga sampai.
Pura taman ayun memiliki tempat secantik dengan namanya, pura ini disebut juga sebagai pura paibon (ibu), kompleks pura menempatkan pada sebidang tanah seluas 100 x 250 m2, yang berada di desa mengwi, serta terbagi dalam empat ruang pelataran, tiga pelataran bagian dalam dan satu lainnya berlokasi di bagian luar, memasuki pura taman ayun, pada pelataran bagian luar adalah sebuah gapura besar dengan jalan lurus ke bagian dalam, wisatawan akan melewati kolam dengan sebuah jembatan serta beberapa arca yang menghiasi sisi kira dan kanan jembatan, pada pelataran bagian luar juga terdapat sebuah pesangrahaan yang di gunakan sebagai tempat beristirahat
Memasuki bagian dari pintu gapura dan jembatan merupakan pelataran pura bagian dalam pertama, di tempat ini juga terdapat ruang pertemuan yang biasanya digunakan untuk pertunjukan seni dan yang istimewa pada ujung bagian ini terdapat 9 pancuran air yang tersebar, dalam kepercayaan hindu bali 9 mata air ini menuju 9 penjuru mata angin sebagai manifestasi bagi dewata nawa sanga, serta bagian dalam ini juga terdapat parit raksasa buatan yang terhubung dengan aliran sungai, pada pelataran kedua atau bagian tengah wisatawan dapat menemukan kompleks pura yang berjejer namun ukuranya tak begetu besar kompleks pura ini juga bisa disebut pura luhuring purnama.
Pada kompleks pura bagian akhir tempat ini merupakan bagian paling suci sebagai tempat ritual keagamaan, tempat ini juga terdapat pura pura dengan ukuran yang cukup besar yang masing masing memiliki tingkatan atap berbeda dan bagi para wisatawan yang ingin memasuki kompleks pura pada plataran yang terakhir cukup susah mengingat untuk menjaga kesucian dari pura ini, namun wisatwan dapat melihat bagian dari sudut sudut di bagian luar yang mampu menyuguhkan kemegahan pura taman ayun yang terdapat di inti plataran.
Dengan kondisi dari alam yang masih sangat asri ditumbuhi hijaunya pepohonan dan tata kekola air di lingkungan pura, menapaki jalan untuk menelusuri bagian dalam mampu memberikan suasana ketengan bagi wisatwan yang berkunjung ke pura ini, lokasi dari pura ini pun cukup strategis untuk didatangi karena tak jauh dan memiliki rute yang sama dari obyek obyek wisata yang populer lainnya di bali seperti tanah lot, untuk fasilitas akomodasi umumnya lokasi desa wisata mengwi merupakan kawasan yang telah berkembang sangat mudah bagi wisatwan yang ingin mencari losmen, atau penginapan penginapan yang berbiaya murah di sekitar lokasi pura taman ayun
0 komentar
Posts a comment