Wisata taman nasional bantimurung bulusaraung - maros, sulawesi selatan

• 
• 
• 
• 

Taman nasional bantimurung bulusaraung

How to arrive

Things to see and do

Taman nasional bantimurung bulusaraung

Dikenal memiliki ekosistem serta kondisi alam yang unik taman nasional ini sangat tak asing bagi kalangan pecinta alam, membentang seluas 4.375 Km2 dan dibagi dalam 3 kelompok, pertama untuk kawasan suaka alam yang dilindungi karena meiliki keunikan flora dan fauna yang khas seluas lebih dari 1000 km2,  kedua sebagai hutan lindung karena memiliki fungsi vital sebagai areal reasapan air dan meningkatkan kesuburan tanah dengan luas lebih dari 2.100 km2, dan yang terakhir diperuntukan sebagai kasawan taman wisata alam seluas lebih dari 160 km2, untuk sisanya berfungsi sebagai hutan produksi, taman nasional bantimurung bulusaraung sendiri juga memiliki kestimewaan yang tak ditemukan dari lokasi wisata lainnya, bahkan di dunia.

Menjelajahi keelokan sulawesi selatan tak sekedar hanya sebatas tanah toraja, provinsi ini indah dan dikaruniai ratusan obyek wisata dari lembah yang hijau, bukit tinggi menjulang hingga pesisir tropis yang hangat, taman nasional bantimurung hampir menyuguhkan semua yang menarik dan jarang ditemukan di alam indonesia, kegiatan ekowisata yang sangat menarik untuk di jelajahi dan wajib di kunjung jika sulawesi selatan adalah destinasi wisata anda selanjutnya.

How to arrive

Untuk warga kota makasar atau luar kota, taman nasional bantimurung bulusaraung dapat di akses melalui jalur darat dapat mengambil jalur jalan tol insinyur sutami hingga ke arah bandara sultan hassanudin kemudian dapat dilanjutkan menuju kota maros baru hingga ke bantimurung dengan menggunakan jalur poros maros - soppeng, lebih menyenangkan jika anda berpetualang menggunakan kendaraan umum dan dengan transit satu kali di kota maros kemudian dilanjutkan ke taman nasional bantimurung menggunakan kendaraan yang khas bernama "pete-pete" normalnya akan sampai ke lokasi kurang dari 1 jam saja atau menempuh jara kurang dari 40 km. 

Things to see and do

Apakah anda pernah mendengar salah satu penyandang nama areal bukit karst terbesar di dunia ada di indonesia? sepenggal kalimat diatas benar!, indonesia memiliki kawasan cakupan area batu kapur berpori yang sangat luas atau dikenal dengan dengan nama karst, dan lebih istimewa kawasan ini berada di taman nasional bantimurung, areal ekosistem karst maros yang berada taman nasional ini adalah terbesar kedua setelah  kawasan lokasi batu kapur berpori yang berada di china, keragaman fauna yang dapat ditemukan di lokasi cagar alam bantimurung berupa satwa satwa endemik sulawesi seperti kuskus, kera, hingga musang sulawesi, tak hanya fauna asli, dari flora endemik pun dapat ditemukan di tempat ini dari jenis - jenis pohon nyato, beringin, bintangur hingga pohon kayu hitam.

Keelokan dari pesona taman nasional bantimurung kian lengkap dimana lokasi ini memiliki lanskap pahatan alam yang masih terjaga dan alami dari gua gua yang berhiaskan stagtit dan stalagmit, wisatawan dapat menemukannya pada gua batu bantimurung, walau menuju kelokasi akan menempuh jarak hingga ratusan meter dengan jalur trekking menanjak di tengah hutan, sesampai di gua batu, wisatawan wajib menggunakan penerangan karena lokasi di dalam masih gelap tanpa cahaya, selanjutnya merupakan air terjun bantimurung, mungkin warga sulawesi selatan telah menjadikan obyek wisata ini sebagai tempat yang wajib untuk di kunjung jika berada di kawasan taman nasional bantimurung, air terjun bantimurung memiliki sisi keunikan karena terdapat undakan yang terbentuk dari batuan kapur melalui aliran air yang kaya akan kalsium karbonat proses ini berlangsung hingga ratusan tahun, jadi batuan karang dengan sudut sudut yang tajam sangat sulit ditemukan di lokasi air terjun ini.

Alfred russel wallace kebangsaan britania raya seorang penjelajah yang ahli antropologi serta biologi sebagai pencetus teori evolusi manusia, dalam perjalanannya di nusantara ternyata dia telah singgah dan menghabiskan sebagain dari hidupnya di taman nasional bantimurung karena kecintaannya terhadap serangga cantik yang bernama kupu kupu, seorang alfred lah yang mempopulerkan nama dari taman nasional ini sebagai the kingdom of butterfly, betapa tidak lokasi ini hingga didiami 40 persen dari populasi endemik kupu kupu yang ada, ratusan kupu kupu akan berkumpul pada musim musim tertentu di tepian air terjun di bantimurung karena memiliki kandungan mineral yang tinggi.

Dilokasi yang sama tepatnya menuju masuk pintu loket wisatawana akan menemukan tempat penangkaran kupu kupu, melihat bagaimana siklus dari proses kupu kupu merupakan hal yang menarik dari larva - ulat - kepompong hingga kupu kupu dewasa semua akan menjadi bahan edukasi yang menambah pengetahuan tentunya, untuk akomodasi menuju taman nasional bantimurung khususnya menuju air terjun telah sangat baik, dan bagi pemburu koleksi cendramata unik anda akan banyak menemukan gerai gerai dari penduduk yang menjajakan kupu kupu yang telah di awetkan,

• beranda » Wisata taman nasional bantimurung bulusaraung - maros, sulawesi selatan