Festival Lembah Baliem Papua

• 
• 
• 
• 
• 
• 

Kesatria perang mutiara hitam dari lembah baliem 

Eksotisme budaya indonesia memang tak ada habisnya untuk di telusuri, sebuah pesona wisata di ujung timur indonesia akan menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para turis jika dikelola dengan seirus oleh pemerintah, sebuah latar tradisi adat lokal kebiasaan berperang suku setempat menjadi lakon festival tahunan yang diadakan pemerintah untuk menarik para wisatawan. sebenarnya terdapat tiga suku utama yang merayakan festival lembah baliem ini yaitu suku yali, suku lani dan suku dani

Festival lembah baliem ini diadakan sebagai tanda penghormatan telah diberikan kesejahteraan dan kesuburan, ketika kita menyaksikan perang adat antara suku, alur cerita yang dibuat sangat dramatis "terjadi penculikan dan pembunuhaan" dari salah satu anggota suku yang terlibat, dan ini lah sebagai pemicu perang antar suku, dimulai penyerangan kepada suku yang telah dituduh sebagai terduga,   dalam tradisi adat papua jika salah satu suku meninggal di "bunuh" dan pihak korban akan membalas sehingga jumlah korban menjadi sama, perdamaian akan diadakan dengan upacara bakar batu. 

Dengan memakai baju adat yang khas, para laki-laki memakai asesoris lengkap seperti koteka, perlengkapan senjata busur, panah dan tombak dan para wanita memakai rok seperti terbuat dari jerami atau rerumputan, apakah anda tau ? walaupun sebagai drama cerita yang memiliki alur tetapi perang ini dikondisikan benar benar terjadi, dan seringkali menimbulkan korban luka terkena senjata seperti panah pada akhir cerita semua suku berkumpul dan bersama-sama merayakan seperti bakar babi serta menari diiringi musik dengan alat musik lokal, tak ada saling curiga ataupun dendam.

Untuk lokasinya sendiri festival ini diadakan di distrik Wosiala,Usilimo dan Wosilimo, Kab.Jayawijaya, kontur tanah yang berbukit pada ketinggian 1,5 - 2 Km dari permukaan laut, Untuk transportasi sendiri tampaknya anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk sampai ke lembah baliem, ini disebabkan infrastruktur dipapua yang sangat kurang , anda dapat menggunakan transportasi udara kelokasi ini dari makassar bali atau jakarta ke jayapura kemudian dilanjutkan penerbangan dengan pesawat twin otter atau hercules ke lembah baliem, untuk akomodasi seperti homestay terdapat sekitar 300 penginapan, jika penuh semua anda dapat menggunakan rumah penduduk setempat yang lebih kenal disebut honai sebagai tempat tinggal atau anda bisa berkemah, jika anda ingin membeli perlengkapan makanan seperti sarden saya sarankan anda membawa sendiri karena satu kaleng raden harganya bisa sampai Rp 100.000.

Jika lembah baliem ini menjadi tujuan kamu berikutnya, maka datanglah pada bulan agustus tanggal 8-11 versi (kompas.com) atau  17 agustus versi (indonesia.tavel)

• beranda »  Festival Lembah Baliem Papua