Gunung anak krakatau sensai menjajal warisan gunung purba
Pernahkah kamu melihat lukisan 'the Scream' yang dilukis oleh Edvard Munch 1893 dimana lukisan tersebut terinspirasi oleh dasyatnya letusan gunung krakatau (krakatoa), dilukisan dengan sosok seseorang yang berteriak "takut" dan menggambarkan secara damatik kondisi langit yang berwarna orange atau seperti sunset yang terjadi sepanjang hari, sejarahpun mencatan betapa dasyatnya ketika itu, gunung krakatau meletus hampir dua pertiga dari keseluruah total gunung tersebut.
hingga sekarang aktivitas vulkanologi gunung krakatau masih terus aktif dan memunculkan gunung baru di bekas kaldera letusan krakatau yang lebih kita kenal dengan sebutan anak kerakatau, gunung ini terus tumbuh sekitar 4 cm pertahun seiring dengan meningkatnya aktivitas vulkanik ,
nah itu sedikit sejarah aktivitas gunung kerakatau hingga sekarang, tapi keindahan gunung ini tidak kalah dengan cerita terbentuknya anak kerakatu, banyak wisata yang berbondong bongong berwisata kesini sekedar melihat aktivitas harian letusan kecil anak krakatau ataupun mencoba mendaki gunung ini, pemandangan bawah lautpun tidak kalah dengan indahnya dengan panorama yang ditawarkan, terdapat beberapa tempat bersnorkeling atau scuba diving dengan varietas trumbu karang yang beragam dan ikan berwarna-warni menambah keragaman kekayan bawah laut disekitar gunung purba ini.
Untuk menyelam sendiri terdapat beberapa spot menyelam menarik baik digunung krakatau ataupun disekitar pulau-pulau terdekat seperti rakata, sertung, dan krakatau kitjil, beberapa dive site yang terkenal diantaranya pulau rakata ujung dengan rata-rata menyelam sampai 18 meter dan maximumnya sekitar 40 meter, suhu antara 27 dejat sampai 29 derajat dispot ini terdapat ragam species seperti trigger, damselfish, butterfly, fussiler, gobies dan moray eels untuk jenis karang beragam dari karang keras hinga lunak bisa kamu temukan disini. semua tingkatan penyelam diperbolehkan di spot ini, tentunya kalian harus mengikuti aturan intruksi dari pemandu selam, untuk spot dipulau panjang atau pulau krakatau kitjil, spot ini untuk semua tingkatan, suhu rata rata disini sampai dengan 27 derajat sampai 30 drajat, cukup hangat karena karena dekat dengan area utama gunung anak krakatau rata-rata penyelam dapat menyelam hingga 7 meter dan maximum 15 meter tergantung visibility, berbagai kehidupan laut juga dapat ditemukan seperti butterfly, moray eels, batfish, grouper dan banyak lagi, nah kamu juga dapat menemukan Philydiae Nudibranch, Goat Fish dan Lion Fish, tapi yang harus kamu perhatikan disni terdapat sisa material lava vulkanik yang belum setabil,
untuk pendakian sendiri beberapa pemandu setempat biasa mulai berangkat pada jam 5 pagi, hingga sampai di bibir pantai anak krakatau butuh waktu 30 menit dari pelabuhan canti, nilai plus ketika kita sampai, kita dapat meliha matahari terbit. ketika mendaki terasa pasir hitam bekas letusan gunung dan dihiasi pinggiran pohon yang cukup lebat nampaknya sedikit satwa ketika kamu mengunjungai anak gunung ini antara lain biawak dan burung burung laut yang ingin menentaskan telurnya saja, dilereng kamu dapat melihat lebih jelas puncak gunung, jika kamu beruntung letusan kecil dapat kamu abadikan dengan fotomu, para guide menyarankan untuk tidak terlalu dekat dari puncak gunung, jika gunung aktif maka radius 3km masyarakat dan wisatawan dilarang mendekat.
hingga sekarang aktivitas vulkanologi gunung krakatau masih terus aktif dan memunculkan gunung baru di bekas kaldera letusan krakatau yang lebih kita kenal dengan sebutan anak kerakatau, gunung ini terus tumbuh sekitar 4 cm pertahun seiring dengan meningkatnya aktivitas vulkanik ,
nah itu sedikit sejarah aktivitas gunung kerakatau hingga sekarang, tapi keindahan gunung ini tidak kalah dengan cerita terbentuknya anak kerakatu, banyak wisata yang berbondong bongong berwisata kesini sekedar melihat aktivitas harian letusan kecil anak krakatau ataupun mencoba mendaki gunung ini, pemandangan bawah lautpun tidak kalah dengan indahnya dengan panorama yang ditawarkan, terdapat beberapa tempat bersnorkeling atau scuba diving dengan varietas trumbu karang yang beragam dan ikan berwarna-warni menambah keragaman kekayan bawah laut disekitar gunung purba ini.
Untuk menyelam sendiri terdapat beberapa spot menyelam menarik baik digunung krakatau ataupun disekitar pulau-pulau terdekat seperti rakata, sertung, dan krakatau kitjil, beberapa dive site yang terkenal diantaranya pulau rakata ujung dengan rata-rata menyelam sampai 18 meter dan maximumnya sekitar 40 meter, suhu antara 27 dejat sampai 29 derajat dispot ini terdapat ragam species seperti trigger, damselfish, butterfly, fussiler, gobies dan moray eels untuk jenis karang beragam dari karang keras hinga lunak bisa kamu temukan disini. semua tingkatan penyelam diperbolehkan di spot ini, tentunya kalian harus mengikuti aturan intruksi dari pemandu selam, untuk spot dipulau panjang atau pulau krakatau kitjil, spot ini untuk semua tingkatan, suhu rata rata disini sampai dengan 27 derajat sampai 30 drajat, cukup hangat karena karena dekat dengan area utama gunung anak krakatau rata-rata penyelam dapat menyelam hingga 7 meter dan maximum 15 meter tergantung visibility, berbagai kehidupan laut juga dapat ditemukan seperti butterfly, moray eels, batfish, grouper dan banyak lagi, nah kamu juga dapat menemukan Philydiae Nudibranch, Goat Fish dan Lion Fish, tapi yang harus kamu perhatikan disni terdapat sisa material lava vulkanik yang belum setabil,
untuk pendakian sendiri beberapa pemandu setempat biasa mulai berangkat pada jam 5 pagi, hingga sampai di bibir pantai anak krakatau butuh waktu 30 menit dari pelabuhan canti, nilai plus ketika kita sampai, kita dapat meliha matahari terbit. ketika mendaki terasa pasir hitam bekas letusan gunung dan dihiasi pinggiran pohon yang cukup lebat nampaknya sedikit satwa ketika kamu mengunjungai anak gunung ini antara lain biawak dan burung burung laut yang ingin menentaskan telurnya saja, dilereng kamu dapat melihat lebih jelas puncak gunung, jika kamu beruntung letusan kecil dapat kamu abadikan dengan fotomu, para guide menyarankan untuk tidak terlalu dekat dari puncak gunung, jika gunung aktif maka radius 3km masyarakat dan wisatawan dilarang mendekat.
0 komentar
Posts a comment