p

Wisata candi muarojambi - muarojambi, jambi

Candi muarojambi di temukan pertama kali oleh seorang warga negara inggris s.c crooke pada tahun 1824 pada saat bertugas di pedalaman hulu sungai batanghari dan dilanjutkan dengan penelitian ahli arkeologi yang bernama f.m schnitger tahun 1936, serta dilakukan pemugaran oleh pemerintah 1976 yang diwakilkan oleh balai arkeologi indonesia, situs peninggalan purbakala ini terawat dengan baik dalam pengawasan badan pelestarian peninggalan purbakala jambi, diduga warisan peniggalan situs candi buddha ini dibangun pada abad 4 hingga 5 masehi (pnri.go.id), candi muarojambi terbilang luas, bahkan kompleks yang  membentang hingga 12 Km ini dinobatkan sebagai candi terluas di asia tenggara, dan ada wacana menjadikan situ candi ini untuk didaftarkan sebagai situs warisan dunia lewat unesco.

Wisata sejarah menapaktilas kebesaran peradaban masalalu dari kerajaan sriwijaya lewat situs sejarah purbakala candi muarojambi yang tak begitu jauh di capai dari kota jambi dapat menjadi salah satu alternatif wisata pilihan bagi keluarga tentu saja dapat memberikan sesuatu yang benilai edukatif



kompleks candi muarojambi membentang hingga 7 desa dalam kawasan administratif kecamatan muaro sebo yaitu desa teluk jambu, dusun mudo, kemingking dalam, muarajambi, dusun baru hingga danaulamo jika perjalanan dari kota jambi rute terdekat menggunakan jalur darat dengan melewati jembatan batanghari1(aur duri) hingga ke kompleks candi yang berada di desa desa tersebut, waktu yang anda tempuh hanya kurang dari satu jam saja, pada jalur sungai perjalanan akan lebih cepat dengan waktu tempuh 20 menit menuju dermaga terdekat.

Menginjakan kaki menuju kompleksi candi setidaknya mata akan tertuju pada beberapa bangunan dari situs percandian serta luasnya area bangunan ini, setelah pemugaran, kompleks candi muarojambi memiliki 39 bangunan yang tersebar sepanjang 12km serta 110 benda benda bagian penyangga dari situs candi, tersusun dari tumpukan batu bata berbentuk kubus, yang diperkirakan bahan dari penyusun bangunan merupakan tanah liat atau lempung yang berasal dari sungai batanghari, didibeberapa lokasi terdapat saluran kanal dan kolam kuno yang tak jauh dari candi berfungsi sebagai reservoar ketika sungai batanghari meluap, dengan kedalaman bervariasi seperti salah satu kolam penapungan bernama telagorajo sedalam 2 meter.

Beberapa candi utama yang berada di komplek candi muarojambi yang wajib wisatawan abadikan setidaknya jika berkunjung, beberapa diantaranya candi tinggi I candi ini merupakan salah satu candi yang ditemukan oleh akeolog f.m schnitger yang tertulis dalam laporan jurnalnya, terdapat candi inti yang berbentuk bujur sangkar dengan injakan anak tangga dikelilingi lima bangunan perwara serta luas pagar candi yang membentang hingga hampir mencapai 3 hektar, candi tinggi II merupakan salah satu candi inti dan menghadap sisi utara  yang merupakan satu kompleks dari candi tinggi I memiliki dua tingkat bangunan serambi yang tak beratap yang tersusun dari bata merah, selanjutnya candi gumpung candi ini memiliki dua arca  yang bernama pradna paraminta dan makara serta dikelilingi pagar yang menyekat sisi ruang yang berada didalam, terdapat beberapa prasati yang bertuliskan pembangunan candi dan dewa dewa berdasarkan ajaran buddha mahayana,

Dalam penemuan benda benda candi seperti arca dan prasasasti banyak di temukan di sekitar kompleks candi dan salah satu arterfak yang mungkin terkenal seperti sebuah bejana berdiameter 1 meter yang ditemukan di persawahan penduduk setempat, pada saat itu para penduduk menjadikan bejana ini sebagai tempat wadah penampungan getah karet, dan penemuan terbaru pada tahun 2011 dalam pemugaran di salah satu kompleks candi  yang ditemukan dua buah aksara timbul dari dua arca pada situs candi kedaton yang bermakna sesuatu wadah yang dipakai sebagai tempat bermeditasi bagi mpu kusuma.

Sangat mudah bagi wisatawan untuk mencapai kompleks percandian muarojambi setidaknya jalan menuju lokasi sangat baik untuk dilewati apalagi terdapat jembatan yang telah dibangun sehingga jalan akeses menjadi lebih cepat, bagi anda yang berkunjung selain berwisata sejarah sungguh baik jika kita mentaati aturan yang ada serta berkewajiban ikut menjaga dan melestarikan salah satu situs yang merupakan daftar sebagai kandidat warisan dunia, dan untuk memasuki kompleks candi parawistawan hanya dibebankan 6000 rupiah saja.

0 komentar

Posts a comment

 
Terms and Conditions | Disclaimer | Kritik dan saran| Google+| Bloggers
Designed by blog.nguoiaolam.net Modified by Oladoo Powered by blogger Thanks to map icons collection and Blog Thiết Kế
Copyright © 2013 Oladoo.com
Back to top