Indonesia adalah negeri dengan pesona keajaiban alam, aktivitas dari keadaan alam yang tak biasa hampir dapat ditemui di penjuru negeri ini, salah satunya fenomena pada kaldera yang mempunyai "keistimewaan" dari gunung berapi yang masih aktif, yang bernama Kawah Ijen, dimana letaknya berada di perbatasan dua kabupaten banyuwangi dan bondowoso.
Fenomena dari kawah ijen nampak tak pernah habis untuk di telusuri, berbagai misteri alam masih menyelimuti dari kawah yang luasnya 92 hektar ini, tak hanya itu di areal sekitar kawah merupakan tempat para pekerja yang mencari belerang, sebagai lahan garapan yang membuat dapur mereka terus mengepul, wisatawan dapat melihat kegigihan, kesederhanaan dan keremahan yang akan membuat kita lebih mensyukuri kehidupan.
Tertarik menelusuri kawah ijen ?, tempat ini setidaknya salah satu tujuan favorit bagi para turis mancanegara, wisatawan akan disuguhkan dari keadaan alam yang tak biasa, jika anda berkunjung pastikan stamina anda cukup fit untuk menaiki puncak kawah di gunung ijen.
Untuk berkunjung ke kawah ijen dapat ditempuh baik dari surabaya ataupun dari arah bali, jika dari surabaya maka akan melewati kabupaten bondowoso, yang diperkirakan akan menempu jarak hingga 7 jam perjalanan, dari arah surabaya akan melewati Wonosari - Sempol hingga Titik istirahat Paltuding, jika dari arah bali maka melewati kabupaten banyuwangi yang menggunakan rute Banyuwangi - Gelagah - Licin - Paltuding yang diperkirakan akan memakan waktu hingga 6 jam perjalanan, Jika anda telah sampai di paltuding maka dititik ini anda mulai mendaki untuk menuju puncak kawah ijen.
Kawah ijen sendiri adalah sebuah kaldera dari letusan gunung ijen, danau alami dengan struktur dari lingkungan danau yang di kelilingi tebing batu curam, keistimewaan air danau sendiri berwarna hijau tosca atau hijau bercampur biru cerah, nampak memanjakan mata untuk memandang.
Tapi perlu diketahui suhu air danau bahkan melebihi titik didih, dan hingga mencapai 230 derajat dengan tingkat pH keasaman sangat tak biasa bahkan dapat mencapai titik 0(nol), mampu melarutkan apa saja yang berada di air danau.
Titi tertinggi di kawah ijen berada pada ketinggian lebih dari 2300 meter terhadap permukaan laut dengan suhu terendah dapat mencapai 2 derajat celcius, tak hanya pemandangan dari danaunya saja, karena lokasi gunung ijen yang di apit oleh beberapa gunung, membuat pemandangan sejauh mata anda memandang sangat memukau dengan jajaran gunung yang tinggi menjulang menembus putihnya awan nampak jelas terlihat dari gunung raung dan gunung baluran
Karena kawah ijen berada pada gunung yang masih aktif, lereng lerengnya sendiri masih terus mengelurkan asap solfatara yang mengelurakan gas Co2, O2 dan So2, Proses demikian berlangsung secara terus menerus dan beroksidasi hingga membentuk Furmol, Sulfur atau belerang, hasil dari oksidasi berupa belerang dimanfaatkan pekerja untuk dijual.
Tak heran banyak pekerja yang mencari belerang di puncak gunung ijen hanya berbekal wadah panggul untuk membawah bongkahan yang mempunyai berat puluhan kilo, mereka tak menggunakan alat pengaman, seperti masker ataupun baju pelindung, berbekal tenaga mencari belerang hingga ke dasar kawah dan membawanya ke pengepul di kaki gunung ijen yang jaraknya tak bisa di bilang dekat. lakon ini berlangsung hingga puluhan tahun, pekerjaan yang tak sebanding dengan resiko yang mereka didapat.
Jika anda ingin bertanya lebih jauh seputar kawah ijen atau pekerjaan yang mereka lakoni, mungkin para pekerja akan membatu mencoba menjawab informasi yang dibutuhkan, mereka tergolong sangat ramah kepada para wisatawan yang datang.
Dan satu hal yang istimewa dari kawah ijen, terdapat fenomena dari cahaya api biru yang keluar dari celah celah kawah, fenomena ini akan semain jelas terlihat jika pada malam menjelang, karena cahaya akan tampak terang berwarna kebiruan yang keluar dari celah celah batu, menurut informasi fenomenai ini hanya ada dua di dunian pertaman di indonesia dak kedua di islandia.
0 komentar
Posts a comment