Menyusuri indahnya objek wisata di sumatera barat tidak akan pernah bosan untuk di ceritakan, beragam pariwisata dari keunikan alam, kuliner hingga budaya menjadi daya tarik untuk di ketahui lebih jauh, hampir di semua kabupaten memiliki suguhan potensi wisata tak terkecuali wilayah Tanah Datar, anda dapat menemukan pesona alam dari panorama danau singkarak hingga sejarah kebudayaan Istana megah Pagaruyung.
Pada objek wisata istana pagaruyung dahulu adalah sejarah dari kerajaan pagaruyung dan merupakan bagian dari istana rajo alam, dalam sejarah perkembangannya istana ini telah mengalami pemugaran besar besaran, dimana pernah habis terbakar pada awal abad 18 yang dilakukan oleh penjajah belanda, kemudian di renovasi kembali menyerupai istana asli pada tahun 1976 namun di tahun 2007 istana ini kembali mengalami bencana kebakaran di sebabkan sambaran petir.
Istana pagaruyung yang tak jauh dari kota batusangkar merapakan salah satu obyek wisata favorit bagi sebagai wisatawan yang berkunjung ke sumatera barat, jika anda berkunjung sempatkanlah mengabadikan keunikan arsitektur istana ini lebih dekat.
Obyek wisata ini berada di lokasi kecamatan tanjung emas atau sekitar 10 km dari ibu kota batusangkar, tanah datar, jika wisatawan berasal dari kota padang akan menempuh jarak lebih kurang 100 km, menggunakan jalur padang - bukittinggi dimana jalur ini akan melewati lembah anai - padang panjang dilanjutkan ke kubu krambia hingga ke batusangkar anda tinggal menuju kecamatan tanjung emas.
Berada pada areal kawasan yang cukup luas kurang lebih 4 hektar, walau telah mengalami 2 kali renovasi total Istana ini tetap tak kehilangan kharisma atas kemegahan arsitektur yang ia miliki, memasuki kompleks istana, ditandai dengan sepasang gapura bertuliskan istano basa pagaruyung.
Kondisi pelataran yang terbilang cukup luas hampir 2/3 dari luas tanah yang ada, dengan jalan setapak menyusuri ubin dan tangga pemandangan yang tersaji hanya hamparan taman taman yang tertata dengan baik namun sayangnya sedikit ditemukan areal kawasan yang hijau seperti pohon pohon besar.
Jika anda ingin mengabadikan exterior istana secara utuh dari halaman utama merupakan tempat yang terbaik, dari segi rancang bangun istana pagaruyung terdiri dari 11 gonjong atau ruas melengkung yang menyerupai tanduk kerbau, 8 gonjong yang terbagi 4 di sebelah kiri dan 4 di sebelah kanan akan terlihat artistik jika di lihat dari halaman depan.
Pada atapnya mempunyai warna abu abu dengan campuran hitam alami yang tersusun dari daun rumbia konon atap ini tahan dan semakin awet jika di terpa usia, menyusuri istana ini lebih dekat maka akan semakin kagum dengan corak dari pahatan rumit yang di temukan pada dinding istana, wisatawan yang berkunjung dapat memasuki bagian dalam istana dengan tanpa membayar.
Interior pada bagian dalam dapat ditemukan susunan pilar pirar membujur dengan atap yang sengaja tidak di beri pelindung atau penutup ini memperlihatkan dengan jelas susunan dan detail kontruksi ujung pilar dan ruas atap memiliki pola ukir yang indah.
Di bagian dalam juga memamerkan banyak koleksi sejarah dari kebesaran budaya minangkabau, beberapa diantaranya seperti benda benda pusaka, perabotan, lukisan Raja alam bagagarsyah ( Raja alam pagaruyung ) serta seni alat musik, sebagian dari koleksi merupakan peninggalan benda sejarah yang terselamatkan dari kebakaran pada tahun 2007 lalu.
Jika anda tertarik terdapat aktivitas yang cukup menarik atau bisa dibilang tidak lengkap jika wisatawan tidak melakukannya dimana wisatawan yang berkunjung dapat menyewa baju adat tradisional minangkabau, banyak mereka yang datang sekedar berfoto ria menggunakan bajut adat tradisional dengan latar kemegahan arsitektur istana basa pagaruyung.
Istana ini sendiri sering mengadakan pertunjukan acara daerah ataupun nasional karena pelatarannya yang luas dan sebagai simbol masyarakat minangkabau, pertunjukan seni dan tari menjadi suguhan yang dominan apalagi sejak di renovasi tahun tahun lalu, penataan cahaya dari lampu akan semakin cantik jika pada malam menjelang.
0 komentar
Posts a comment