Wisata di ibukota sumatera selatan, palembang tak hanya berkutat dengan pesona pelataran benteng kuto besak, jembatan ampera hingga pulau kemaro dimana objek wisata tersebut berkaitan dengan sungai musi yang membelah kota ini, banyak wisata yang masih menjadi primadona namun belum tergali lebih jauh mengenai potensi yang ditawarkan, salah satunya mengenai wisata sejarah bukit siguntang yang memiliki nilai kunjungan edukatif.
Bukit siguntang sendiri di percaya sebagai lokasi peristirahatan terakhir dari beberapa toko kerajaan sriwijaya, bagian situs dan batu prasasti yang ditemukan di bukit ini adalah bukti bahwa kota palembang dahulu sebagai pusat pemerintahan sriwijaya, kunjungan anda semakin dimanjakan dengan fasilitas nya yang mendukung seperti lokasi seputaran yang rindang taman yang tertata serta kondisi jalan yang cukup baik.
Jadikan liburan anda bermanfaat dengan mengunjungi warisan wisata sejarah bukit siguntang, menapak tilas kebesaran kerajaan seriwijaya yang menjadi kebanggan masyarakat semuatera selatan.
Untuk alamat dari bukit siguntang berada di kecamatan Ilir barat II, di kelurahan bukit lama, jika di akses dari pusat kota hanya sejauh 5 km atau dapat ditempuh dengan waktu lebih kurang 10 menit saja, dan lebih dekat dengan universitas terbuka di jalan sultan moh mansyur, untuk kendaran anda dapat menggunakan bus kota jurusan bukit besar untuk menuju taman sejarah bukit siguntang dari pusat kota palembang.
Menengok lebih jauh sejarah kota tertua di indonesia lokasi bukit siguntang merupakan tempat yang tepat, bukit siguntang ditandai dengan taman yang ditumbuhi pepohonan yang cukup rindang serta papan penunjuk kawasan cagar budaya, begitu memasuki gapura dengan sebuah pos jaga banyak pilihan yang dapat di lakukan seperti mengunjungi beberapa lokasi sejarah dari beberapa makam hingga taman taman yang indah.
Setidaknya banyak bukti sejarah telah di temukan di lokasi ini, dari prasasti dan manuskrip dimana kerajaan sriwijaya membangun kota hingga makam makam tertua dari zaman setelah runtuhnya kerajaan sriwijaya, beberapa makam tersebut seperti makam Sigentar Alam, beliau sendiri merupakan tokoh yang berkukasa di kawasan perbukitan, selanjutnya makam dari panglima tuan junjungan yang memiliki kuasa di areal hulu sungai komering serta terdapat 5 makam lagi.
sebab itu banyak dari masyarakat selain menjadikan lokasi ini sebagai tempat rekreasi sebagian kecil dari mereka juga menyempatkan untuk berziarah ke makam makam tersebut.
Dalam catatan sejarah mencatat bukit siguntang di percaya masyarakat melayu sebagai tanah kelahirannya, dimana prameswara adalah raja pertama yang berkuasa di semenanjung malaya, prameswara sendiri merupakan seorang wakil yang diutus oleh kerajaan mataram, namun setelah kerajaan mataram mulai runtuh ia bersama sangnila utama meninggalkan palembang menuju singapura yang dahulu bernama tumasik, pemberian nama singapurapun dipercaya dari prameswara.
Sejarah mencatat prameswara meninggalkan tumasik bersama pengikutnya ke semanjung malaya dan mendirikan kerajaan malaka karena desakan penyerangan oleh kerajaan mataram, kerajaan islam malakapun berkembang setelah masuknya perdagang pedagang dari gujarat dan arab.
Dalam hari hari besar umat buddha bukit siguntung akan di ramaikan oleh umat yang berziarah, bukit siunguntang juga memiliki sejarah perkembangan agama buddha di sriwijaya, setidaknya beberapa bukti dari patung arca yang di temukan di kawasan areal bukit siguntang yang sekarang tersimpan dimuseum nasional anda dapat melihat replikanya di museum sultan mahmud badaruddin II yang berdekatan dengan objek wisata benteng kuto besak.
Tak jarang bukit siguntang menjadi beberapa lokasi kegiatan seperti spot fotografi, kegiatan outbound serta wisata alam lainnya karena lokasinya yang cukup asri dan tak jauh dari kawasan perkotaan, bagi anda yang mengunjungi sumatera selatan khususnya kota palembang wisata sejarah bukit siguntang dapat menjadi pilihan wisata anda di kota yang terkenal memiliki kuliner empek-empek.
0 komentar
Posts a comment