Taman nasional yang menyuguhkan kekayaan bawah laut ini membentang hingga 2.000 km2 dan salah satunya memiliki keunikan trumbukarang karena membentuk pulau yang menyerupai cincin serta ditengahnya terdapat danau atau lebih di sebut dengan nama atol dengan luas 50 ribu hektar, sebab itu taman nasional takabonerate dikenal dunia sebagai salah satu surga tempat para penikmat keindahan bawah laut, beragam kekayaan dari biota bawah laut dari keberagaman trumbukarang dan jenis jenis ikan dapat wisatawan temukan, sedikitnya taman nasional ini memiliki koleksi hard coral dan soft coral berjumlah 260 jenis, lebih dari 300 jenis ikan karang yang warana warni serta hewan moluska berbadan lunak dan bercangkang berjumlah 240 jenis.
Abadikan keindahan bawah laut takabonerate, semua spot menyelam tersedia bagi anda penyelam tingkat pemula atau penyelam tingkat lanjut, dan jika anda seorang photografer bawah laut terdapat lokasi menyelam dengan tingkat visibility dari kedalaman menyelam kisaran hingga 30 sampai 50 meter yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri tentunya hasil yang didapat akan jauh berbeda.
Cara mencapai taman nasional ini setidaknya para wisatawan akan transit pertama di bandara internasional sultan hassanudin dan kemudian pilihan selanjutnya menuju pulau selayar terdapat beberapa cara menuju pulau ini baik jalur udara darat dan laut, jika jalur udara wisatawan akan tiba di bandara benteng selayar dari bandara sultan hassanudin menggunakan maskapai rute pendek seperti express air yang membuka jalur tujuan makassar - selayar setelah mendarat dilanjutkan dengan jalur laut dari dermaga pattumbukan pulau tinabo yang merupakan basecamp anda selanjutnya.
Setiba mendarat di bandara hassanudin dilanjutkan menuju terminal malengkering yang berada di makassar dari terminal ini wisatawan akan menaiki bus dengan tujuan pulau tinabo dari pelabuhan bira di bulukumba menggunakan kapal reguler serta akan satu kali transit di pulau selayar dan dilanjutkan pelabuhan permata selayar
Wisata bahari dari taman nasional ini akan memberikan nuansa berbeda walau perjalan dibutuhkan kerja keras dan memakan banyak waktu, namun setibanya dilokasi tentu akan mengobati rasa lelah, setidaknya beberapa tempat menyelam yang wajib bagi para underwater photography abadikan, titik menyelam corina corner yang berada di selat tinabo besar memiliki kedalaman hingga 20 meter serta tingkat penglihatan 15 m dengan kekuatan arus kuat hingga sedang, kekayaan biota di titik ini hingga 75% didominasi oleh jenis karang, serta beberapa ikan karang dan molusca yang dapat ditemukan cardinal fish, scorpion fish, butterfly fish, baby shark, trevallies fish, siput laut dan penyu, titik menyelam wall reff yang berada di perairan lotondu di dominasi hingga 80% trumbu karang dengan tingkat kedalaman hingga lebih dari 20 meter dan visibility hanya 8 meter saja dan biota yang dapat ditemukan kerumunan ikan snapper, tiger fish, jenis tuna, crocodile fish, warsse, cardinal fish dan angel fish.
Selanjutnya titik penyelaman Joan garden yang terdapat di selat tinabo kecil lokasi ini didominasi hingga 80 % karang dengan tinggkat kedalaman 25 meter serta penglihatan terbaik 15 meter arus akan dipengaruhi oleh kondisi cuaca, jenis biota yang sering ditemkan di titik ini siput laut, penyu, scorpion fish, kumpulan snappers, grouper surgeon fish, pada titik penyelaman softcoral point yang berada di selat selat tinabo kecil lokasi ini didominasi hingga 70% jenis koral kedalaman hingga 15 meter dan tingkat penghilatan terbaik 15 meter di didalam air, biota yang sering terdapat di titik ini adalah ikan ikan karang dari yang umumnya berada di titik penyelaman joan garden.
Setidaknya terdapat puluhan lagi titik selam yang berada di perairan takabonerate yang tersebar di 27 pulau di sekitar dengan tingkat tantangan yang berbeda, dan jika tujuan para wisatawan ingin melihat penyu, dan tempat ini adalah dimana penyu mudah di temukan di pulau jinato adalah habitat nya penyu hijau dan penyu sisik berada mereka mudah ditemukan di perairan ini, tak hanya kegiatan menyelam saja yang menjadi kegiatan utama di taman nasional takabonerate, para wisatawan juga dapat merasakan kebudayaan dari masyarakat setempat, salah satunya suku bajo lokasi masyarakat suku bajo tak jauh dari pulau tinabo yang tinggal di pulau rajuni kecil, walau sebagai besar masyarakat suku bajo memeluk agama islam namun tetap melekat dengan adat istiadat dan budaya terkait ritual ritual kepercayaan leluhur dan sini juga wisatawan dapat melihat galang kapal besar tradisonal yang di kerjakan oleh masyarakat setempat.
Jika anda ingin merencanakan berwisata bahari di taman nasional takabonerate jangan ragu, karena di beberapat tempat telah ada fasilitas dan akomodasi, seperti halnya di pulau tinabo terdapat homestay yang dikelola oleh pengembang profesional, mereka juga akan menyewakan alat alat selam dan perlengkapan lainnya seperti perahu cepat, alat komunikasi khusus seperti marine radio serta tentu saja seorang guide profesional yang akan memberikan dan menuntun ke tempat terbaik untuk menyelam di taman nasonal takabonerate.
0 komentar
Posts a comment