Obyek wisata alam yang cukup terkenal di kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, salah satunya air terjun sedudo, pesona dan legendanya begitu melekat bagi warga kota khususnya masyarakat setempat, memiliki ketinggian lebih dari 1, 4 km menjadikan obyek wisata ini salah satu air terjun tertinggi yang berada di kabupanten nganjuk.
Lokasinya sendiri sangat asri dan sejuk dimana berada di kaki dari pegunungan wilis dan ngliman yang berada pada arah timur, ritual kepercayaan dari turun temurun yang masih dilakukan hingga sekarang oleh masyarakat setempat terkait keberadaan air terjun ini menumbuhkan keingin tahuan besar bagi para wisatawan yang ingin sekedar berkunjung.
Jika anda ingin melepaskan sejenak beban pundak dan pikiran, wisata alam begitu pas untuk memulihkan kelelah yang timbul oleh aktfitas harian, berwisatalah ke air terjun sedudo, pesonanya mempu menjadi terapi yang alami bagi stamina dan pikiran, jangan ragu untuk fasilitas yang di sediakan, di seputaran air terjun ini terbilang telah lengkap akan fasilitas penunjan.
Berwisata ke air terjun sedudo terbilang cukup dekat bagi kota kota besar seperti madiun, nganjuk dan kediri, untuk warga kota nganjuk air terjun ini berada di kecamatan sawahaan yang dapat di tempuh kurang dari 40 menit saja, dengan kondisi jalan cukup bagus, dari sawahaan tinggal menuju desa ngliman dimana air terjun ini berada dan dapat di tempuh 15 menit arah selatan dengan kondisi jalan berliku dan menanjak.
Menuju lokasi air terjun sededo akan menemukan pemandangan yang cukup memanjakan mata dimana selain ladang persawahaan yang hijau tersusun rapi, aroma khas cengkeh menyerbak dengan baunya yang tajam dari perkebunan cengkeh yang banyak ditemukan, yaa. sebagian besar penduduk desa ngliman berpofesi sebagai petani cengkeh, tak heran desa ngliman terkenal sebagai salah satu produsen cengkeh terbaik di jawa timur.
Dalam perjalan menuju lokasi air terjun ini akan ditandai dengan pintu gapura bertuliskan sambutan "selamat datang" dan "anda memasuki kawasan air terjun", sebelum wisatawan menginjakan kaki di air terjun sedudo akan menemukan pos berikutnya, di lokasi ini pengunjung akan di tarik retribus daerah 2 Ribu saja bagi kendaraan roda empat dan 1 Ribu bagi kendaraan roda dua.
Kondisi jalan selanjutnya akan menempuh jalur menanjak dan membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk sampai di lokasi air terjun ini, di sepanjang jalan lebih banyak menemukan bangunan bangunan yang tertata dari rumah penginapan, toko sovenir serta warung warung sederhana.
Setiba dilokasi air terjun sedudo kondisi jalan terbilang sangat baik dengan jalan yang di rancang membentuk sebuah kolam di sisi tepiannya, guyuran embun dari curahan air terjun ini dapat anda rasakan begitu dingin sesaat menyentuh tubuh, tebing tebing curam setinggi lebih dari 1400 meter tampak hijau di tumbuhi lumut, wisatawan yang berkunjung dapat menuju ketengah kolam dimana kedalamannya hanya sampai batas pinggang orang dewasa.
Waktu terbaik untuk mengunjungi air terjun sedudo pada saat musim kemarau karena debit air tidak begitu deras dan panorama alam yang tersaji sangat indah untuk di abadikan.
Satu hal lagi, terdapat tradisi yang unik dimana dilakukan oleh masyarakat setempat dari generasi ke generasi, seperti ritual siraman sedudo yang dilakukan konon sejak jaman kerajaan majapahit 1200 hingga 1500 M, penyelengaraann tradisi ini biasanya akan di lakukan pada penanggalan sakral jawa seperti 1 Suro, jumlah masyarakat yang datang tak hanya puluhan bahkan dapat mencapai ratusan orang, bagi masyarakat yang melakukan ritual tersebut mereka mempercayai akan meperoleh fisik yang awet muda serta dapat menyembuhkan penyakit.
Uniknya kalangan masyarakat yang melakukan tradisi siraman tersebut tidak hanya berasal dari wilayah desa ngliman saja dimana lokasi air terjun ini berada tetapi berasal dari kota nganjuk bahkan luar daerah.
Bagi wisatawan yang mencari jajanan, warung warung yang dibangun secara swadaya hampir banyak ditemukan di setiap sudut tak jauh dari lokasi air terjun ini, penginapan dengan ragam hargapun dapat dengan mudah di terlihat jika anda ingin bermalam.
0 komentar
Posts a comment