Kompleks istana pemandian taman sari dahulu selain tempat pemandian bagi para raja dengan berserta permaisuri dan selir selirnya, taman sari juga berfungsi sebagai tempat pusat pemerintahan kedua setelah keraton untuk menyusun strategi dan pelatihan militer kepada abdi keraton, arsitektur di desain gelamor yang begitu mewah dengan perpaduan corak agama dan kebudayaan dari berbagai negara.
Pembangunan kompleksi ini juga mempertimbakan tata letak, yakni dipercaya beridirnya taman sari akan membentuk sebuah garis lurus yang menghubungkan gunung merapi dan pantai parangtritis, dua lokasi ini merupakan simbol penting bagi keraton yakni memiliki fungsi sebagai penyeimbang dan memberi keharmonisan, atau melambangkan elemen dari api sebagai gunung merapi dan air sebagai pantai parangtritis.
Kompleks taman sari sendiri telah merentang zaman lebih dari 2,5 abad tepatnya pertama kali dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana pertama dan membutuhkan dua kali masa transisi untuk menyelesaikan secarah untuk kompleks taman sari ini.
Lokasi dari taman sari sendiri berada pada jalan taman, kraton, yang mana berada 1 hingga 2 km arah barah alun alun selantan yogyakarta, perjalanan wisatawan dapat menggunakan moda transportasi seperti becak dengan harga 5 Ribu rupiah, atau berjalan kaki karen jarangnya cukup dekat.
Istana pemandian sendiri teridiri dari beberapa bangunan yang masing masing memiliki fungsi berbeda, lokasi dari tempat bangunan pertama adalah 2 pintu gerbang kokoh berdiri megah, yang bernama gapuro agung dan gapuro panggung, salah satu arsitektur yang menarik untuk dilihat adalah di gapuro agung yang berlokasi di pintu barat, fisik gapura sendiri memiliki perkiraan ketinggian hingga 5 meter dan dipercantik dengan ukiran pada seluruh dinding luar gapura.
Pada gapuro panggung disini dimana wisatawan akan memasuki halaman untuk menelusuri lebih jauh pada bagian dalam taman sari, arsitektur dari bangunan sendiri tampak menyerupai pintu benteng, dimana fisik gapura pada bagian atas terdapat tepas jaga atau serambi depan yang berfungsi juga sebagai tempat mengawasi halaman luar taman sari, di halaman gapura ini sendiri terdapat beberapa bangunan sebagai ruang jaga dengan atap bergaya arsitektru cina, ditandai pada lengkungan di setiap jari jari atapnya dan dua buah naga pada pintu masuk gerbang.
Selanjutnya pada kolam pemandian yang dikelilingi tembok setinggi 2 hingga 3 meter, di lokasi ini terdapat dua kolam pemandian yang mempunyai 10 air pancur dan 4 tangga setapak menuju dasar kolam, di tepian kolam berjajar rapi vas bunga yang mempercantik tata ruang dikiri maupun kanan.
Tempat pemandian inilah dahulu yang di gunakan oleh raja dan berserta keluarga sebagai tempat mereka beristirahat, lokasi dimana para selir selir mementaskan tarian keraton yang disaksikan oleh sultan.
Lazimnya sultan akan melihat para selirnya dari bangunan tertinggi dimana merupakan bagian dari kolam pemandian ini, setruktur bangunan nampak menyerupai menara yang terdiri dari dua lantai pada masing masing sisi memiliki sebuah jendela, dari atas akan terlihat jelas keindahan dari bagian bagian sudut bangunan taman sari dimana memiliki corak bangunan yang sangat berbeda.
Pada bagian bangunan yang cukup mempunyai misteri dan begitu rahasia adalah Sumur Gumuling struktur bangunan sendiri terdiri dari dua lantai dengan lantai dasar yang berada di bawah tanah, pada lantai dasar desain banguna berbentung lorong lorong yang saling terhubung, bagian yang menarik pada struktur bangunan ini ada pada 5 tangga yang saling terhubung.
Dahulu Sumur Gumuling digunakan sebagai tempat raja ketika shalat, dimana lokasi dari tempat ibadah untuk pria dan wanita dibuat terpisah, serta lokasi ini juga digunakan sebagai tempat evakuasi ke luar istana pemandian taman sari jika terjadi penyerangan, karena terdapat lorong yang menghubungkan titik ke luar istana, banyak cerita yang menjelaskan bahwa ruangan dari lorong lorong bawah tanah tersebut terhubung ke laut selatan namun hingga sekarang penggalan kalimat tersebut belum dapat dibuktikan.
Jika anda mengunjungi istana pemandian taman sari lebih baik ditemani oleh seorang guide dimana mereka akan yang menerangkan lebih terperincin fungsi fungsi bangunan yang berada di kompleks taman ini. untuk jam buka setiap hari pada pukul 9 pagi hingga 1.30 siang dengan harga masuk untuk para wisatawan lokal dibebankan 3000 Rupiah saja dan turis asing 7000 Rupiah, jika anda ingin menyewa pemandu bisa saling menawar harga pantas kisaran 10 Ribu sampai 30 Ribu rupiah.
0 komentar
Posts a comment